Alkisah disebuah bukit ( yg dah rada gundul gara2 HPH bodong ) seorang kakek tua dan seorang bocah abg asyik kelihatan bercengkerama diatas sebuah batu sambil memandangi panorama lembah. Tak jauh dari tempat mereka adalah sebuah pondok tua tempat tinggalnya. Orang kampung disekitar mengatakan itu adalah padepokan kanuragan, yg ada entah sejak kapan tahu ( masalahnya gak ada catetannya ).
Apa sih yg sedang dibahas dua orang itu ? tidak jauh dari tempat mereka bara api bekas membakar singkong masih mengepul asapnya menghias kabut senja dibukit itu. Sedangkan dua buah tempurung kelapa tempat minumnya hanya menyisakan sedikit kopi yg telah diminum. Kopi pait ( maklum jauh dari warung susah cari gulanya ). `` Suhu apa sih yg bikin bingung belakangan ini``, tanya si bocah abg itu. Ternyata sang kakek tua adalah guru sibocah, dia hanya mengelus elus janggutnya yg panjang, sambil sesekali mengelus dada kerempengnya dan batuk batuk.``Nak lihatlah nun jauh disana, dengarlah berita dari sana, sekalipun itu berita burung...............``, sang murid bingung dengan ucapan guru, dalam bathinnya dipikir gurunya dah mulai pikun kali.``Ada apa suhu ?`` sang murid bingung, sampai singkong bakarnya nyangkut ditenggorokan ( keselek ).
``Tahukah kau muridku, apa yg bikin aku bingung ?. Kau adalah muridku satu2nya dan yg terakhir. Seharusnya ini adalah waktu kau meningkatkan ilmu kedigdayaanmu. Kanuragan mu sudah cukup kau sekarang seharusnya mengolah ilmu kebathinanmu agar komplit dan itu adalah syarat utama jadi sakti mandraguna !``.Sang guru memandang tajam pada sang murid. Sedang simurid merasa senang hati, ternyata ilmu pamungkas akhirnya akan diwariskan juga. Dan selesai itu dia bisa turun gunung mengamalkan ilmunya sebagai pendekar.
``Tapi guru apa yg membuat bingung ?`` simurid penasaran. ``Dalam olah kebathinan kau harus tirakat dan menyepi disebuah tempat sunyi dan angker. Kau harus tahan godaan semakim kau diuji godaan yg dahsyat semakin menakjubkan dan dahsyat ilmumu !`` sang guru menyeruput sisa kopinya.``Iiiiiiiiiiiiiiiiyyyyyyyyyaaaaaaaa tahu , tapi yg bikin bingung apa ?`` penasaran sekali simurid rupanya.
``Lihat sekelilingmu ini, lihat dulu ini adalah hutan yg jarang orang berani masuk karena sangat angker. Banyak pertapa batal semedinya tidak tahan godaan. Lantas sekarang gara gara saudagar kayu yg serakah, habislah hutan kita ditebang dengan berbekal ijin illegal dari dinas. Para jin, setan, siluman rombongan urbanisai entah kemana.....? Jadi aku bingung setelah kuberi segala doa mantera kau itu nanti mau ditempatkan dimana buat bertapa, ada goa dibalik bukit ini, itupun sudah jadi tempat wisata, sang hyang danyangnya sama pada pindah. Jadi percuma kau bertapa gak ada yg menggoda, kurang nilai buat mengukur tingkat ilmumu. Ilmu itu bagai permata semakin digosok, semakin tahu karakteristiknya ilmu, semakin bisa memolesnya dengan batin maka ilmu akan semakin tinggi derajatnya dan semakin ampuh !`` sang guru2 batuk2 lagi.
``Lantas gimana ?`` simurid penasaran.
``Sebaiknya kau sekarang pergilah kedunia maya nak, dalam mimpi semalam ada wangsit datang memberi petunjuk begitu !`` kata sang guru.
``Dunia maya ?! dimana itu ? katanya dunia Cuma ada dunia ini, sama dunia akherat. Kok ada dunia maya ?. Ahk mimpi guru salah kali, kan waktu kita mau tidur semalam main tebak2an dulu biar ngantuk, guru kebawa suana jadi mimpinya gitu.`` simurid heran tapi juga gak percaya.
``Yah terserahlah nak, percaya atau gak. Yg jelas aku sudah gak mampu kasih ilmu lagi sebab dari jaman pasukan Cina mendarat di Tuban, sampai aku nyasar ketinggalan perahu hidup disini belum denger tuh namanya dunia maya kalau gak lewat mimpi. Katanya disana alamnya lebih menyeramkan daripada alam ghoib. Godaannya lebih variasi dari pada alam merkayangan. Usia ku pun tinggal satu senti dari liang kubur, jadi dah gak bisa mewariskan ilmu lagi buatmu, yah ilmu yg kuberikan padamu itu lebih bernilai dari pada warisan sertipikat tanah.
Dulu murid muridku selalu kuwaris ilmu kungfu, ginkang, sinkang, sampai sampai kalau kurang bahan dari kitab ku mereka pada cari sewaan komik baca Kho ping HO, ditambah ilmu lokal sini pencak silat plus debus dan pelet. Usia sangat tua, bahkan over usia.
Musuh musuh jaman dulu lain, pendekar jebolan padepokan ini sangat sohor seperti ROOBIN HOOD banyak dicinta rakyat ditakuti pejabat laknat, penjahat dan lintah darat. Sedang jaman sekarang menurut kabar burung penjahat sama aparat serupa tapi tak sama nak,..................dah dulu lah hari mulai gelap, cerita ini berlanjut ,
Pasti lanjut, sampai ketemu judulnya..............................
Yukk,
kita mending bikin kopi lagi,
kopi,
kopi,
dan ngopi lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Selasa, 04 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- THE SALAMANDER
- JAKARTA, JAKARTA
- seorang iseng yang serius dalam menyikapi sesuatu hal baik yang lama maupun hal baru !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar