Iya ingsun ratuning cahya, angadeg ing damar murub, urube` murub
sajroning ati,
Terus ing tingal. La ilaha illa`llah, Muhammad Rasulu`llah``.
Betapa melelahkan memang membongkar mazab dan mengurai tafsir dimana
3000 thn lalu aku belum ada, haruskah taklid membelenggu hati dan
pikir ??? dan takut dihempas kutukan kafir ? kenapa harus takut membuka namanya Injil dimana zabur dan taurat ada disana ? kenapa malu untuk mengurai kitab lama berisikan mantra ? kenapa ragu membuka weda dan tripitaka ?
Agama hanyalah agama, tak seharusnya menjadi belenggu dalam mencari tuhan apabila keyakinan diri adalah intinya. Dan bukan jadi alasan agama untuk berdebat dan bertikai bahkan seenaknya untuk mendakwa KAFIR ! seolah kau telah mengenal tuhan dengan benar !
Dalam mencari tuhan tiadalah benar bila harus membentuk komunitas sekedar membangun power pembenaran dan menciutkan nilai bagi komunitas yang lain ! tuhan bukan ajang untuk perdebatan dan mengexcusi hanya karena perbedaan cara pandang.
Kita semua kadang terbentur pada keyakinan dimana didalamnya tercampur dongeng dan tafsir yg belum tentu benar ! dan tidak sadar tergiring kedalam bias bias kebenaran. Bahkan ilusi dan bayangan kadang turut menghias otak picik kita, hingga ego kita membutakan mata hati !!! serta membabi buta menyalahkan orang yang tidak sepaham dengan kita !.
Iya ingsun ratuning cahya, angadeg ing damar murub, urube` murub sajroning ati,
Terus ing tingal. La ilaha illa`llah, Muhammad Rasulu`llah.
kalao jaman dulu orang mau mandi aja dianggap ibadah dan sakral , buat jaman sekarang lain lagi , mandi tinggal byurrrr ................................!!!!!
mau ada yg ngintip apa enggak gak perduli lagi, malah kadang sengaja biar di expose !!!
Dimana hijau kemuning hamparan sawah nan indah,
Dimana suara lenguhan kerbau pembajak sawah,
Mengapa cerobong asap dan bau menyengat kimia yg kini ada,
Dan suara keluh kesah tenaga kerja yang pasrah tak berdaya,
Yang menggadaikan hidup dengan selembar kertas kontrak kerja,
Dulu begitu ceria para petani kembali dari sawang ladangnya,
Kini wajah2 muda lesu lelah tiba dirumah tertekan jam kerjanya,
Dulu para petani menunggu penuh harap panennya,
Kini pekerja penuh cemas akan nasib kontrak kerjanya,
Dibawah naungan alam para petani mengais rejeki,
Dibawah pengusaha asing dan outsourching pekerja terkunci nasibnya,
Jam kerja begitu panjang saat gajian tiada cukup bayar ongkos dan makan harian, apalagi tuk bayar obat saat sakit datang !!!
Antara karawang – cikampek beribu pekerja malang
Pagi datang pulang menjelang malam dan esok kembali datang,
Tiada peduli pengusaha dan outsourching kan lelahnya ,
Target produksi dan berlipat laba industri jadi ambisi,
Tiada peduli pekerja lelah dan tak sesuai gaji,
Ellegi cinta di akhir waktu
Disudut ruang yang pengap ini,
Diantara himpitan batas waktu akhir ku,
Segalanya nampak sia – sia ,
Wengi iki nang sajroning sepi,
Tak rebahan mandangi langit wengi,
Ananing bintang kerlap kerlip,
Sanajan ana sing paling terang,
Sing tak sawang tetep siji bintang,
Cilik kerlipe` adoh nggone` tapi nentremke` ati
Wengi iki nang sajroning sepi,
Tak rebahan mandangi langit wengi,
Tapakur diri, kaya nge`ne` urip iki,
Sing tak lakoni ora krasa dinane`
Wis tekan pinggir kubur nggone` mati,
Wengi iki nang sajroning sepi,
Tak rebahan mandangi langit wengi,
Ngusik malik rasane` penasaran ati,
Urip sapisan mati sapisan
Ora penasaran
ne`k bisa katekan nggone` bintang kui,
ora penasaran..........................................................
nek esih bisa ngopi,
ngopi maning ngopi,
ngopi................yuk,
kopi.....kopi....
kopi ne` ademmmmmmmm !!!
AKHIR SEBUAH PERJALANAN
Manakala telah tiba pada sebuah akhir
Dan tak adalagi tuk berpikir
Hanya sedikit yang kumohon pada-Mu
Disela sisa tarikan nafasku
Beri aku tatapan akhir matanya
Yang senantiasa kurindu dan kutunggu
Dan tak perlulah untuk katakan sesuatu
Bila semua memang telah berakhir
Jangan katakan bahwa ini adalah sebuah takdir
Sadarlah
Semua hanyalah kebodohan yg tak perlu disesali
Waktu telah cukup memberi ruang itu
Tapi kita terpaku
Pada sebuah penantian tak berujung disudut ruang hampa
Seharusnya
Salah satu diantara kita mampu terbang sebelum patah sayap sayap itu
Mengarungi gelombang dan badai melewati musim kemusim
Semarang, 22/12/2010
???
Bila dia memang milikmu
Tak seharusnya kau biarkan dia jauh darimu
Bila dia memang bagian hidupmu
Tak seharusnya dia membelah waktu sendiri
Bila memang kau merasa memiliki
Tak seharusnya kau jadi pecundang bersembunyi dibalik egomu
Burung ditangan kau lepaskan dan berharap datang kembali
Tetapi kau buta tak melihat misteri dibalik awan
Terlalu orang katakan cinta itu buta,
Atau orang dibutakan cinta,
Lalu apa kata orang buta ?
Bola mata hanyalah bola mata,
Melihat tak tentulah mampu membaca makna,
Bila dunia ini ada oleh sentuhan cinta sang pencipta
Jangan katakan cinta itu buta !
Dan bila nafsu memiliki merasuk jangan katakan itu cinta,
Kemudian dengan sombong kau katakan anugerah darinya,
Jantungmu berdenyut, hatimu bergetar tapi logika
disyaraf otakmu beku jadilah kau berujar ``cinta itu buta``
Alkisah disebuah bukit ( yg dah rada gundul gara2 HPH bodong ) seorang kakek tua dan seorang bocah abg asyik kelihatan bercengkerama diatas sebuah batu sambil memandangi panorama lembah. Tak jauh dari tempat mereka adalah sebuah pondok tua tempat tinggalnya. Orang kampung disekitar mengatakan itu adalah padepokan kanuragan, yg ada entah sejak kapan tahu ( masalahnya gak ada catetannya ).
Apa sih yg sedang dibahas dua orang itu ? tidak jauh dari tempat mereka bara api bekas membakar singkong masih mengepul asapnya menghias kabut senja dibukit itu. Sedangkan dua buah tempurung kelapa tempat minumnya hanya menyisakan sedikit kopi yg telah diminum. Kopi pait ( maklum jauh dari warung susah cari gulanya ). `` Suhu apa sih yg bikin bingung belakangan ini``, tanya si bocah abg itu. Ternyata sang kakek tua adalah guru sibocah, dia hanya mengelus elus janggutnya yg panjang, sambil sesekali mengelus dada kerempengnya dan batuk batuk.``Nak lihatlah nun jauh disana, dengarlah berita dari sana, sekalipun itu berita burung...............``, sang murid bingung dengan ucapan guru, dalam bathinnya dipikir gurunya dah mulai pikun kali.``Ada apa suhu ?`` sang murid bingung, sampai singkong bakarnya nyangkut ditenggorokan ( keselek ).
``Tahukah kau muridku, apa yg bikin aku bingung ?. Kau adalah muridku satu2nya dan yg terakhir. Seharusnya ini adalah waktu kau meningkatkan ilmu kedigdayaanmu. Kanuragan mu sudah cukup kau sekarang seharusnya mengolah ilmu kebathinanmu agar komplit dan itu adalah syarat utama jadi sakti mandraguna !``.Sang guru memandang tajam pada sang murid. Sedang simurid merasa senang hati, ternyata ilmu pamungkas akhirnya akan diwariskan juga. Dan selesai itu dia bisa turun gunung mengamalkan ilmunya sebagai pendekar.
``Tapi guru apa yg membuat bingung ?`` simurid penasaran. ``Dalam olah kebathinan kau harus tirakat dan menyepi disebuah tempat sunyi dan angker. Kau harus tahan godaan semakim kau diuji godaan yg dahsyat semakin menakjubkan dan dahsyat ilmumu !`` sang guru menyeruput sisa kopinya.``Iiiiiiiiiiiiiiiiyyyyyyyyyaaaaaaaa tahu , tapi yg bikin bingung apa ?`` penasaran sekali simurid rupanya.
``Lihat sekelilingmu ini, lihat dulu ini adalah hutan yg jarang orang berani masuk karena sangat angker. Banyak pertapa batal semedinya tidak tahan godaan. Lantas sekarang gara gara saudagar kayu yg serakah, habislah hutan kita ditebang dengan berbekal ijin illegal dari dinas. Para jin, setan, siluman rombongan urbanisai entah kemana.....? Jadi aku bingung setelah kuberi segala doa mantera kau itu nanti mau ditempatkan dimana buat bertapa, ada goa dibalik bukit ini, itupun sudah jadi tempat wisata, sang hyang danyangnya sama pada pindah. Jadi percuma kau bertapa gak ada yg menggoda, kurang nilai buat mengukur tingkat ilmumu. Ilmu itu bagai permata semakin digosok, semakin tahu karakteristiknya ilmu, semakin bisa memolesnya dengan batin maka ilmu akan semakin tinggi derajatnya dan semakin ampuh !`` sang guru2 batuk2 lagi.
``Lantas gimana ?`` simurid penasaran.
``Sebaiknya kau sekarang pergilah kedunia maya nak, dalam mimpi semalam ada wangsit datang memberi petunjuk begitu !`` kata sang guru.
``Dunia maya ?! dimana itu ? katanya dunia Cuma ada dunia ini, sama dunia akherat. Kok ada dunia maya ?. Ahk mimpi guru salah kali, kan waktu kita mau tidur semalam main tebak2an dulu biar ngantuk, guru kebawa suana jadi mimpinya gitu.`` simurid heran tapi juga gak percaya.
``Yah terserahlah nak, percaya atau gak. Yg jelas aku sudah gak mampu kasih ilmu lagi sebab dari jaman pasukan Cina mendarat di Tuban, sampai aku nyasar ketinggalan perahu hidup disini belum denger tuh namanya dunia maya kalau gak lewat mimpi. Katanya disana alamnya lebih menyeramkan daripada alam ghoib. Godaannya lebih variasi dari pada alam merkayangan. Usia ku pun tinggal satu senti dari liang kubur, jadi dah gak bisa mewariskan ilmu lagi buatmu, yah ilmu yg kuberikan padamu itu lebih bernilai dari pada warisan sertipikat tanah.
Dulu murid muridku selalu kuwaris ilmu kungfu, ginkang, sinkang, sampai sampai kalau kurang bahan dari kitab ku mereka pada cari sewaan komik baca Kho ping HO, ditambah ilmu lokal sini pencak silat plus debus dan pelet. Usia sangat tua, bahkan over usia.
Musuh musuh jaman dulu lain, pendekar jebolan padepokan ini sangat sohor seperti ROOBIN HOOD banyak dicinta rakyat ditakuti pejabat laknat, penjahat dan lintah darat. Sedang jaman sekarang menurut kabar burung penjahat sama aparat serupa tapi tak sama nak,..................dah dulu lah hari mulai gelap, cerita ini berlanjut ,
Pasti lanjut, sampai ketemu judulnya..............................
Yukk,
kita mending bikin kopi lagi,
kopi,
kopi,
dan ngopi lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Aku gak tahu mau nulis apa buatmu,
Aku gak tahu mau bilang apa padamu,
Aku gak tahu mau coret-coret apa di catatanku,
Aku gak tahu mau cerita apa biar semua tahu,
Email, sms, call by phone, status diwallku,
Bahkan isi batok kepalaku,
Atau sekeping hatiku,
Seutas jiwaku,
Terasa mati kaku membeku,
Biarlah dalam hari hari yg bisu,
Dalam bentangan awan kelabu,
Bahkan malam gelap yang entah kapan berlalu,
Ketakutanku itu,
Terurai dalam mimpi mimpiku,
Biarlah kesepianku,
Menyusun maknanya sendiri dan entah kapan tahu,
Virus cinta itu merubah diri jadi aplikasi hidupku hidupmu,
Dan segala rasa yang ada di extrac hingga menyatu,
Dalam file hidup kita yang utuh menyatu,
Menjadi wujud yg tidak lagi semu,
Dan seribu tahunpun tetap kumenunggu,
Meskipun dia tak kunjung datang hilang bagai debu................
Hai burung gagak,
Kurasa bukan tempatnya kau datang berduyun,
Disini bergelimpangan mayat,
Tapi bukan bangkai pejabat,
Wasior, merapi hingga mentawai,
Mayat mayat yang nestapa tiada dosa,
Hai burung gagak,
Terbanglah kau kejakarta,
Menunggulah kesukaanmu disana,
Gedung DPR, Istana pejabat,
Politisi penipu rakyat !